> Pengertian Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang
dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai
sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari
energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam
golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan
mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap
kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan
mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang
selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
> Pengertian Hakekat Manusia
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a. Makhluk yang
memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu yang
memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
c. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang
positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak
pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati
f. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan
baik dan jahat.
h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan
sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya
tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
> Kepribadian Bangsa Timur
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia
membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal
tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama
Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh
kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan
dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki
banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun
berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat,
peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia
atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun,
ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat.
Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan
nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling
menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya
akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat
terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan
norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur
kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan
dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya :
Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima adalah
misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur
kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
> Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,
hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari
pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.
Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya
dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa
kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya
masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan
manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat
diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia
mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah
kemasarakatan alam arti luas, didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan,
kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia.
Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya cipta merupakan kemampuan
mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara
lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan
kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari
orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan
sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
> Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan terbagi
menjadi 7 yaitu :
1. unsur religi
2. sistem kemasyarakatan
3. sistem peralatan
4. sistem mata pencaharian
hidup
5. sistem bahasa
6. sistem pengetahuan
7. seni
> Wujud Kebudayaan
Bertitik tilah dari sistem
inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1. wujud sebagai suatu
kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan
wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat
dimana kebudayaan itu hidup
2. kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3. kebudayaan sebagai benda
hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada
dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia
mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara
kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap
perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu
akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
> Orientasi Nilai Budaya
Orientasi nilai kebudayaan meliputi:
·
Bahasa
·
Realigi
·
Sosial budaya
·
Dll
Nilai-nilai kebudayaan sebenarnya masih
banyak jika kita menjelajahi seluruh dunia. Terkadang kita tak menyadari kalau masih banyak kebudayaan-kebudayaan yang
belum pernah kita lihat, maka dari itu kita harus melestarikan budaya sendiri.
> Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan jaman sekarang mulai banyak berubah seiring dengan waktu.
Perubahan kebudayaan mulai tercemar akibat Negara barat dan bangsa-bangsa eropa
Faktor yang mengalami perubahan budaya:
-Teknologi
-Trend pakaian
-Agama
- Dll
> Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia selalu berkaitan dengan adanya budaya. Contohnya seperti tarian dan
bahkan pemujaan2 dalam beragama pastinya berkaitan dengan budaya. Budaya
terlahir karena manusia ingin menunjukkan eksistensi kepada dengan menunjukkan
keindahan secara natural. Keterkaitan ini diturunkan selama turun temurun tanpa
secara ketidaksengajaan. Makanya perlu ada kelestariaan budaya secara padu agar
budaya tak lekas hilang dari waktu.
Sumber :
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
http://vaniaibd.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-budaya-dasar.html
http://lukmanarif.wordpress.com/2010/11/04/keperibadian-bangsa-timur/
http://hadinugroho6939.wordpress.com/2012/10/14/manusia-dan-kebudayaan/