Nama : Nadira Avnedria
Kelas : 2PA14
NPM : 16513288
1. Pekerjaan dan Waktu Luang
a)
Penyesuaian diri dalam pekerjaan
Tidak ada satu
batasan dari kepuasan kerja/pekerjaan yang dirasakan yang paling sesuai oleh
para penulis dan peneliti. Tenaga kerja yang puas dengan pekerjaannya
merasa senang dengan pekerjaannya. Dari batasan Locke dapat disimpulakan adanya
dua unsur yang penting dalam kepuasan kerja, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan
kebutuhan-kebutuhan dasar. Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang
ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai adalah
nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan
selanjutnya bahwa nilai-nilai pekerjaan harus sesuai atau membantu pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kepuasan
kerja merupakan hasil dari tenaga kerja yang berkaitan dengan motivasi kerja.
b)
Waktu Luang
Dari segi cara pengisian, waktu luang adalah waktu yang dapat
diisi dengan kegiatan pilihan sendiri atau waktu yang digunakan dan
dimanfaatkan sesuka hati. Dari sisi fungsi, waktu luang adalah waktu yang
dimanfaatkan sebagai sarana menhgembangkan potensi, meningkatkan mutu pribadi,
kegiatan terapeutik bagi yang mengalami gangguan emosi, sebagai selingan dan
hiburan, sarana rekreasi, sebagai kompensasi pekerjaan yang kurang menyenangkan,
atau sebagai kegiatan menghindari sesuatu.
Berikut adalah beberapa cara menggunakan
waktu luang secara positif dan produktif :
1) waktu adalah penyeimbang yang luar biasa.
Tak peduli siapa anda,berapa uang yang anda punya, atau dimana anda hidup dimuka
bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam
satu hari.Waktu adalah sumber yang sangat berharga.
2) Benda-benda yang berserakan dirumah dapat
memperlambat langkah anda dengan cara mengalihkan perhatian dari
apa yang sebenarnya ingin anda lakukan. Untuk mengontrolnya, bersihkan dan
tata rapi semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan.
3)
Jangan
membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak
waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut. Merasa
gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
4)
Jika anda
tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari
mendatang, maka tulislah di dalam buku catatan / agenda. Jangan hanya
mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya.
Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
5)
Jika anda
menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang yang
lupa dimana menaruhnya, maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai
sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.
6) Agar selalu merasa lebih segar dan
mencegah stress, anda perlu melakukan senam setiap hari.
7) Kosongkan keranjang sampah anda setidaknya
sekali sehari. Ingat, keranjang sampah bukan tempat mentimpan benda.
8) Cobalah
sisihkan waktu untuk membaca puisi. Puisi-puisi yang bagus dapat menumbuhkan keberanian, semangat, dan
memperkaya jiwa.
9) Jangan berkeringat hanya karena anda
melakukan hal-hal kecil. Jika anda menggunakan waktu hanya untuk melakukan
hal-hal remeh , anda tidak akan pernah menyelesaikan apapun.
10) Banyak orang membuang-buang waktu dengan
terlalu banyak berbasa-basi.
2. Self Directed Changes
a) Konsep & Penerapan Self-Directed
Changes
1)
Meningkatkan
kontrol diri: mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia
memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang
dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan
dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu
sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar
yang efektif.
2)
Menetapkan tujuan: dimaksudkan untuk menjaga individu
agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan
mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam
mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam
mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu
mengarahkan dirinya.
3)
Menyusun konsekuensi yang efektif: pemahaman dalam arti
sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas
untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh
manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris,
emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental.
4)
Menerapkan
perencana intervensi: membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih
baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara
berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara
berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara
terencana.
5)
Evaluasi: faktor yang penting untuk mencapai kematangan
pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah
evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran.
Sumber :
http://nurfitrizalehaamma.blogspot.com/2015/05/pekerjaan-dan-waktu-luang-2.html
https://wirautamipsi2013.wordpress.com/2015/05/16/kesehatan-mental-pekerjaan-dan-waktu-luang-2/
http://galluhputri.blogspot.com/2013/06/pekerjaan-waktu-luang-self-directed.html